Selasa, 25 Juni 2013

Tulisan Absurd

Jogja, Juni 2013

Bulan tersibuk sepanjang tahun ini. mengurus pementasan kedua @teatermaraton , seabrek tugas kampus semester terakhir teori, proposal skripsi juga organisasi kampus yang terlalu banyak konspirasi. *sigh* acara keluarga yang juga berturut-turut, dan kegiatan lain-lain yang membuatku cukup untuk sesaat sering tidak bisa berpikir mana yang harus didahulukan.

lalu kamu, musibah yang menimpamu membuatku putus komunikasi. entah, aku bahkan tidak sempat berbicara pada perasaanku sendiri. 

aku kesulitan supermultitasking seperti ini. tetapi apa daya. kewajiban dan profesionalisme itu dibentuk. meskipun keteteran sana sini masih saja terjadi. fuh.

aku terhenyak sesaat saat pagi ini aku berkutat pada tumpukan koran dan kertas di gudang lantai dua. Ibu tau aku sedang dalam kondisi tidak fit. oh ya, kondisi fisikku pun, drop drastis. maag kambuh setiap hari, saat akan makan harus selalu minum obat, aku benci kondisi seperti ini. tapi bagaimana lagi.. Ibu tau aku sedang membutuhkan beberapa uang, hanya saja aku tidak mau meminta, maka dari itu aku menjual sekitar 60 kg kertas dan koran.. itupun hasilnya belum cukup.. lusa aku akan bongkar sisanya, semoga cukup..semoga cukup..

tapi aku masih bersyukur, disaat tidak ada waktu yang cukup untuk sekedar mengerjakan proposal skripsi yang deadlinenya 16 juli itu, Bapak selalu ada untuk diajak berdiskusi, bahkan memintaku untuk membuat jadwal tersendiri. ah :" 

tulisan absurd ini disponsori oleh perasaan yang tidak kalah absurd disaat aku tidak dapat mempercayai beberapa orang lagi. dan yah. dunia berputar kan? jadi rasa percaya, dan perasaan bisa saja berganti. 
jadi sebenarnya tujuan tulisan absurd ini apa? ya absurd tadi.

Belajar Tega

Kata seorang temanku kemarin, aku harus belajar tega. Tega agar aku tidak mudah ditarik kesana kemari. Agar tidak melulu dibuat resah dan pada akhirnya mengalah pada kepentingan pribadi.
kamu harus belajar tega!

lalu, apakah aku harus belajar untuk tega pada hati yang terkadang memaksaku untuk menyerah?

Senin, 17 Juni 2013

Here it is..


siapa sangka ada beberapa rasa yang hadir kembali tanpa diminta?
siapa sangka ada yang menarik kami berdua untuk kembali menemukan detak-detak yang tertinggal?

ketika benci pernah merasuk sedemikian rupa.
ketika sesak pernah mengusik begitu menyebalkan.
ketika bahkan aku ingin mengenyahkan ingatan seorang kau.
dari hidupku.
bagaimanapun caranya.

dan semesta menggerakkan tangannya.
kamu tak tau betapa ku bersyukur atas itu.

tapi...



I hate to believe in you. again. to believe that YOU will be different than before. I'am, wrong. 

Berkah.

berkah bulan juni. berkah ilmu. berkah ketahanan tubuh. berkah keutuhan perasaan. berkah kejiwaan seni. berkah segala berkah. terimakasih, Tuhan :)

Selasa, 11 Juni 2013

162 of 365

ada sebuah cahaya yang perlahan meredup. entah sebuah ragu atau kegamangan yang mengusik di sela-sela telinga. 

aku tau, dan aku yakin apa yang tertuju.