Rabu, 28 Mei 2014

Dini hari. pukul satu lebih empat menit. Lagu Always be my baby mengalun lembut dari leptopku, yang terdengar sedikit getir di telingaku.

berapa lama ya kita tak bersua sampai pagi? sampai aku mengantuk, sampai aku tertidur. terkadang aku merindukan itu, terkadang ingin melupakan itu. Wajar, namanya juga manusia.

Skripsi ini hampir membuatku nyaris menyerah. sulit sekali. Tapi kepalang tanggung, bukan? sudah setengah jalan. lembur malam ini tak sia-sia. aku menemukan yang semoga bisa diterima dosen. enam puluh enam butir soal kuesioner hanya untuk kepuasan kerja guru saja. satu variabel. bayangkaaaan.

oya, laptopku sudah sembuh, harga tebusannya hampir sama dengan hape cina itu. huft. aku bertekad untuk menggantinya, entah bagaimana, entah kapan, entah seperti apa caranya, tapi semoga ada jalan untuk hal baik ini. amin :)

beberapa waktu yang lalu, kamu menemuiku di mimpi ya? entah siapa yang sebenarnya sedang rindu-merindui. tapi pelukan itu tampak nyata. hangat sekali. mungkin aku yang terlampau lelah, atau sedang tidak sengaja merindukan kamu.

entah. aku pun tak pernah memintanya.


Kamis, 15 Mei 2014

#30DaysOfHappiness (Day 9)

Forgive me for the absteeinsm. Since my laptop are gone. No no. My laptop going to rehab since I do the very big mistake on it and.. tadaam. The lcd was broken :(

Oke. Saya menyadari (benar benar menyadari) beberapa, atau bahkan banyak hal dari insiden yang menimpa saya. Terutama karena saya terkadang menunda sesuatu, ceroboh, dan tak menyadari kesalahan. 

Saya lalai dan hanya memikirkan apa yang menjadi kebahagiaan saya, tanpa memikirkan bahwa hidup tak hanya soal mencari pembahagiaan, namun juga kolaborasi antara rasa syukur dan kepekaan kita terhadap sekitar. Apapun. Perasaan orang lain, hewan, dan benda benda di sekekiling kita.

Di hari yang naas itu. Saat passion menggebu untuk mengerjakan skripsi sangatlah besar, justru saat itu cobaan datang. Tidak main main. Seperti tercambuk dengan luka yang dulu pernah tertancap. Dari sekian rasa sakit dan beban, saya paling tak bisa mendengar ibu saya. Beban beliau sudah terlampau banyak, hingga saya menambahinya lagi dan lagi. Sebagai seorang anak, saya merasa.. belum bisa menjadi seperti yang ibu saya mau. 

Keesokan harinya, saya memberanikan diri untuk.. meminta maaf langsung kepada beliau. Tak perlu menunggu lebaran. Tak perlu ada momen khusus. Di tepi lapangan karangwaru saat mengantar beliau mengajar, saya mengucapkan itu.

Seberapa sering kamu, kalian meminta maaf pada teman, sahabat, pacar atau mantan pacar, atau orang lain dibandingkan dengan kepada orang tua sendiri?

Beliau hanya berkata saya dimaafkan sambil ditepuk halus kelala saya.. sama seperti beliau ketika mendoakan saya saat saya berpamitan pergi.

Untuk itu dan saya semakin yakin, salah satu tujuan kebahagiaan saya, adalah membahagiakan ibu saya.

Sabtu, 10 Mei 2014

#30DaysofHappiness (Day 8)

Menghabiskan waktu bersama teman adalah menyenangkan. Selama apapun tak berjumpa. Seberapa sibuknya kami. Bertemu dan bercengkrama dan menghabiskan waktu bersama adalah menyenangkan. 

Seperti kata salah satu quote favoritku: "sampaikanlah kangen meskipun hanya secuil."

Dan manfaatkanlah waktu selagi kita masih dapat bertemu teman teman kita. Cmiw!

Jumat, 09 Mei 2014

#30DaysOfHappiness (Day 7)

Sakit ada untuk mengingatkan kita bahwa tubuh perlu dijaga.
Sakit ada untuk memperingatkan kita bahwa kesehatan itu mahal harganya.
Sakit ada untuk memperlihatkan bagaimana masih banyak orang sekitar yang memnginginkan keceriaan kita saat sehat dan tak kurang suatu apapun.

:)

Kamis, 08 Mei 2014

#30DaysOfHappiness (Day 6)

Bahagia hari ini disyukurin dengan berbuka puasa dengan segala hal yang cukup bahkan berlebih. Berbuka puasa dengan seluruh anggota keluarga yang sederhana tapi sangaaaat nikmat. Tak ada yang bisa menandingi rasa bahagia bersama keluarga, bukan?

Satu kabar baik kembali menghampiri. Proyek Menulis Puisi-Cerpen-Ff yang berjudul #AntologiRindu sudah proses finishing dan segera terbit! Alhamdulillaaah.  Meskipun hanya satu puisiku di sana. Tapi menunggu proyek bersama ini segera terbit seperti menantikan bayi yang segera menghitung tanggal kelahirannya. 

Terima kasih ya Allah atas segala kesempatan yang diberi. InsyaAllah berkah! :)

#30DaysOfHappiness (Day 5)

Sebuah Cerpen di Hari Rabu. Hari ini, diawali dengan bangun kesiangan dan rencana yang tak berjalan sesuai jadwalnya. Kelelahan semalam menonton konser penyebabnya. Alhasil absen jamaah Rabo Soto yang biasanya kuikuti. Seharian ini berdiam di rumah, melakukan hal hal yang itu-itu saja.

Sebuah Cerpen di hari Rabu. Rabu tiap dua minggu sekali, komunitas @Puisiindojgj mengadakan acara rutin #SamuderaKata. Sudah ke dua puluh delapan kali. Dan kali ini edisi cerpen. Aku menyumbang sebuah cerpen yang mana dibawakan oleh mas @dityop yang berjudul 'Di Sebuah Senja yang Terpaut Tujuh Jeda'. Tidak disangka, ternyata cerita dalam cerpen ini mirip kisah nyata yang membacakan. Ajaib, bukan? Haha. Entahlah. Cerpen yang kubuat dua tahun itu akhirnya terpublikasikan. Pada awalnya aku tak pe-de karena cerpen ini tak seberapa bagus. Tapi mendengarkan orang lain membacakan karya sendiri itu menyenangkan. Sangat menyenangkan.

Sebuah Cerpen di Hari Rabu. Malam ini aku tak jadi membaca cerpen. Tak mood. Atau tetiba memikirkan seseorang yang tiba tiba saja menyerang isi kepala. Setidaknya. Aku sudah tau kebenarannya. Dan aku tak perlu susah-susah melupakan karena kita tak pernah benar-benar memulainya. 

Malam yang menyenangkan dengan teman-teman yang menyenangkan! :)

Selasa, 06 Mei 2014

A Day With Tulus. #30DaysOfHappiness (Day 4)

Selasa, 6 Mei 2014

Hari ini harinya tulus. UGM bekerja sama dengan wardah menggelar acara Road to Success with Paragon. Yang mana menghadirkan Tulus sebagai bintang tamu.

Hari ini harinya tulus. Sorenya, ada private concert with tulus, for free! This is so excited. Karena ditulis jam tiga sore opengate.. maka aku, dan dua temanku datang sebelumnya. Ternyata, kami baru tau kalau tulus maggungnya jam.. 8 :'

Hari ini harinya tulus. Ternyata pula, ada jeda ishoma. Dililuar dugaan kami yang sebelumnya di mushola ada jalan tembusan ke depan panggung.. akhirnya kami.. disuruh keluar. Dan. Di sinilah perjuangan sebenarnya dimulai. Pengunjung membludak. Saling dorong sana sini. Dan kami sempat terbawa arus orang-orang yang saling mendorong. Rasanya jangan ditanya. Perjuangan belum selesai di sini. Kami menunggu penampilan tulus yang ternyata mulai pukul.. setengah sembilan malam :' but I feel worth it at all because.. sepuluh lagu yang dinyanyiin membius saya dalam alunan akustik dan suara merdu tulus :') semua lagu yang saya suka dari mulai baru, jangan cintai aku apa adanya, teman hidup, bumerang, sewindu, dan terakhir ada sepatu memuaskan saya malam ini. Luar biasa! Hari ini harinya tulus. Hari menyenangkan!  Terima kasih Valen dan Desi yang sudah menemani ♥♡


#30DaysOfHappiness (Day 3)

Senin. Tak ada yang berbeda. Waktu dan kesibukan kembali ke runititas. Setidaknya karena Senin adalah jadwal bimbingan skripsiku.

Senin. Tak ada yang berbeda. Hanya saja hari ini aku sudah berjanji untuk menonton film baru bersama teman teman sekelas. Ada yang berbaik hati mengantre dari pagi. Dan aku hanya berusaha menikmati waktu waktu bersama sebelum satu persatu dari kami pergi menjemput impian masing-masing. Risiko mahasiwa tingkat akhir, sepertinya.

Senin. Tak ada yang berbeda. Aku buru buru mengurus lembar-lembar skripsiku. Takut takut dosen sudah pergi. Tak sempat sarapan dan makan siang pula. Bergegas ku menuju kampus yang jaraknya juga tak dekat dengan rumah. 

Tuhan mempunyai rencana sendiri. Seperti ketika aku sampai di ruangan dosen dan tak mendapati apapun, tapi ternyata aku harus menunggu sekitar dua jam lagi untuk bimbingan yang kurang dari... lima menit. 

Setidaknya Seninku masih berwarna, dan skripsiku ada kemajuannya :')

Minggu, 04 Mei 2014

Selamat Ulang Tahun.


Bukan jejak dan jarak yang menyebabkan seluruh rentetan semesta sedemikan rupa, bukan pula cerita-cerita klise yang sering kita tertawakan itu. Pada akhirnya, kisah kita pun sama klisenya.

Mungkin bukan perihal janji untuk tetap di sana menanti, bukan pula siapa yang paling cepat kembali. Tetapi ada bagian yang tak sempat kita sebutkan, bahwa diantara janji dan harapan yang kita coba susun dengan sempurna, ada waktu dan takdir yang tak kuasa kita tandingi.


Ribuan detik kuhabisiJalanan lengang kutentangOh, gelapnya, tiada yang bukaAdakah dunia mengerti?
Miliaran panah jarak kitaTak jua tumbuh sayapkuSatu-satunya cara yang adaGelombang tuk ku bicara
Tahanlah, wahai WaktuAda "Selamat ulang tahun"Yang harus tiba tepat waktunyaUntuk dia yang terjaga menantiku
Tengah malamnya lewat sudahTiada kejutan tersisaAku terlunta, tanpa saranaSaluran tuk ku bicara
Jangan berjalan, WaktuAda "Selamat ulang tahun"Yang harus tiba tepat waktunyaSemoga dia masih ada menantiku
Mundurlah, wahai WaktuAda "Selamat ulang tahun"Yang tertahan tuk kuucapkanYang harusnya tiba tepat waktunyaDan rasa cinta yang s'lalu membaraUntuk dia yang terjagaMenantiku -Dewi Lestari-
Selamat Ulang Tahun.pada segenap harap harap yang semoga mekar dengan indahnya, serupa perjuangan dan pengorbanan yang (mungkin) tiada habisnya.

#30DaysOfHappiness (Day 2)

Udara pagi, hari yang cerah. Kasih Tuhan masih sama. Bernafas. Menghirup udara pagi. Tak kurang suatu apapun. 

Udara pagi, hari yang cerah. Kalau aku marah, tegur aku. Kalau aku lupa, ingatkan aku. Pagi ini kupersembahkan untuk orang-orang yang masih dapat memberikan maaf dan ketulusan secara cuma-cuma.

Udara pagi, hari yang cerah. Semoga tak ada lagi waktu-waktu terbuang sia-sia. Semoga kesempatan baik dan harapan-harapan yang baru akan bersemi mekar pada waktunya. Bismillah.

Sabtu, 03 Mei 2014

#30DaysOfHappiness (Day 1)

Yak, hari Sabtu yang pada awalnya dimulai dengan sisa-sisa kegundahan semalam membuat hari ini tak dimulai dengan senyuman. Motor mogok pagi ini dan kabar duka kemarin membuat pikiran tak bisa fokus. Di sisi lain, masih ada yang berbaik hati membantu dan akhirnya motor pun kembali menyala. Alhamdulillah.

Rasa bersyukur pagi ini juga diiringi dengan masih dapat saling meluangkan waktu ketika Ayah menyusulku dan Ibu ke warung soto sokaraja kesukaan mereka. Dihitung-hitung, cukup jarang sarapan bersama-sama karena kesibukan masing-masing, tapi aku bersyukur masih dapat merasakannya. Alhamdulillah.

Saat menunggu motor selesai dibengkel, tiba-tiba melihat linimasa mas @dityop tentang #30DaysOfHappiness ini dan tertarik untuk ikut menuliskan sesuatu berbagai kebahagiaan yang masih bisa kita bagi. Dulu termasuk sering mengikuti proyek serupa, bukan hadiah atau iming-iming lain yang dituju, melainkan kepuasan batin dan kesenangan tersendiri bila apa yang kita alami, kebahagiaan bisa terbagi melalui kata-kata ini. Semoga bermanfaat :)

Anyway, malam ini bersyukuuuur sekali diberikan teman-teman yang bukan hanya teman kuliah, tapi juga saling pengisi suka dan duka. Terima kasih kaliaan :')

-Kiramandhani-