Selasa, 24 Juni 2014

Jatuh Cinta Diam Diam (2)

Aku melihat dia yang melihatmu dengan tatapan lebih lamat.

Serupa itu aku bersahabat lagi dengan luka. Senyumnya mengembang seperti bahagia. Meski dia tak tau senyumku bisa lebih dari itu ketika menatapmu dari balik meja. 

Aku melihat dia yang melihatmu dengan tatapan lebih lamat.

Seketika itu aku tau inilah risiko jatuh cinta diam diam. Sebab aku, yang mengutuk ketakutanku dan mengumpati setiap kesempatan yang terbuang hanya untuk berada di keramaian bersamamu. Kadang tanpa sebuah sapa, atau bahkan sapaan basa basi. Seperti biasa. Aku tak pernah berbicara secanggung itu kecuali denganmu. 

Aku melihat dia yang menatapmu dengan tatapan lebih lamat.

Kecewa? Pasti. Tapi aku tak pernah mempunyai hak untuk itu. Perasaan ini bukanlah milik khalayak ramai. Dia cuma ingin kamu. Sayangnya dia lebih suka berdiam diri dengan rahasia-rahasia. Menyimpan. Dan membuang kuncinya jauh jauh. 

Untuk dia yang melihatmu dengan tatapan lebih lamat.. 
dia yang selalu terlihat peduli padamu, meski aku tak kalah khawatir tentang kamu, dan hanya bisa melontarkan candaan sederhana untuk tau kondisimu. Meski yang kurasakan, lebih dari itu.

Karena risiko jatuh cinta diam-diam, ya patah hati diam diam pula.

Sabtu, 07 Juni 2014

Daur Ulang Kenangan.

Kenangan. Sebagian dari mereka teringat getir hingga dasar ulu hati. Sebagian lagi terkesima dengan hal sederhana paling manis yang pernah menyunggingkan senyuman. Tapi semua tetap berlabel kenangan.

Kenangan. Nama jalan, nama tempat, judul buku, lagu kesukaan, bahkan kata-kata yang sering diucapkan. Kenangan bisa datang dari mana saja, terutama saat hujan. Sepertinya, kenangan dan hujan pernah terlibat sebuah hubungan rahasia.

Kenangan. Adakalanya, kita mendaur ulang kenangan. Agar tak melulu mengingat duka, agar tak melulu mengingat bahwa bahagia itu tak hanya soal masa lalu, dan kita bisa mendaur ulang kenangan. Menjadi baru. Menjadi kenangan indah yang tidak perlu kita sedihi.

Kenangan. Daur ulanglah kenanganmu. Kunjungi tempat-tempat itu dengan orang-orang menyenangkan di sekelilingmu. Putar dan nyanyikan lagu kesukaannya dengan sahabat terbaikmu. Buat kenanganmu menjadi baru. Menjadi menyenangkan.

Jangan takut membuat kenangan. Mereka akan selalu ada untuk mengingatkan kita, betapa kita pernah menjadi kuat untuk diri sendiri, dan kenangan akan selalu ada untuk berkata: "karena salah mencintai itu adalah bagian dari proses, hingga akhirnya kamu menemukan yang tak akan pernah salah kamu cintai."

Selamat mendaur ulang kenanganmu :)

Senin, 02 Juni 2014

Akhir minggu yang berat sekaligus menyenangkan. Setidaknya, cobaan dan kesenangan berjalan begitu beriringan minggu ini.

Aku menatap mereka dari belakang.

Di sepanjang jalan taman lampion yogyakarta.