Senin, 15 November 2010

Yang Menyedihkan, Menyakitkan, dan Mengecewakan


Yang menyedihkan, menyakitkan, dan mengecewakan
Hal yang sangat menyedihkan adalah... 
Saat kau jujur pada temanmu, dia berdusta padam ... 
Saat dia telah berjanji padamu, dia mengingkarinya ... 
Saat kau memberikan perhatian, dia tidak menghargainya ... 

Hal yang sangat menyakitkan adalah ... 
Saat kau mengirimkan e-mail pada temanmu, dia menghapus tanpa membacanya ... 
Saat kau membutuhkan jawaban dari e-mailmu, dia tidak menjawab dan mengacuhkannya ... 
Saat bertemu dengannya dan ingin menyapa, dia pura-pura tidak melihatmu ... 
Saat kau mencintainya dengan tulus tapi dia tidak mencintamu ... 
Saat dia yang kau sayangi tiba-tiba mengirimkan kartu undangan pernikahannya ... 

Hal yang sangat mengecewakan adalah ... 
Kau dibutuhkan hanya pada saat dia dalam kesulitan ... 
Saat kau bersikap ramah, dia terkadang bersikap sinis padamu ... 
Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha untuk menghindarimu ... 



Jangan pernah menyesali atas apa yang terjadi padamu!!! 
Sebenarnya hal-hal yang kau alami sedang mengajarimu ... 
Saat temanmu berdusta padamu atau tidak menepati janjinya padamu ... 
atau dia tidak menghargai perhatian yang kau berikan ... 
Sebenarnya dia telah mengajarimu agar kau tidak berprilaku seperti dia ... 
Saat temanmu menghapus e-mail yang kau kirim sebelum membacanya ... 
atau saat bertemu dengannya dan ingin menyapa, dia pura-pura tidak melihatmu ... 
Sebenarnya dia telah mengajarkanmu agar tidak berprasangka buruk dan selalu berpikiran positif bahwa mungkin saja dia pernah membaca e-mail yang kau kirim ... 
atau mungkin saja dia tidak melihatmu ... 
Dan saat dia tidak menjawab e-mailmu ... 
Sebenarnya dia telah mengajarkanmu untuk menjawab e-mail temanmu yang membutuhkan jawaban ... 
walaupun kau sedang sibuk, jika kau tidak bisa menjawabnya ... 
katakan kalau kau belum bisa menjawabnya ... 
jangan biarkan e-mailnya tanpa jawaban ... 
karena mungkin dia sedang menunggu jawabanmu ... 
Saat kau mencintainya dengan tulus tapi dia tidak mencintaimu ... 
atau saat dia yang kau sayangi tiba-tiba mengirimkan kartu undangan pernikahannya ... 
Sebenarnya sedang mengajarimu untuk rela menerima takdir-Nya ... 
Saat kau bersikap ramah tapi dia terkadang bersikap sinis padamu ... 
Sebenarnya dia sedang mengajarimu untuk selalu bersikap ramah pada siapapun ... 
Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha untuk menghindarimu ... 
Sebenarnya dia sedang mengajarimu untuk menjadi seorang teman yang bisa diajak berbagi cerita ... 
mau mendengarkan keluhan temanmu dan membantunya ... 
Bila kau dibutuhkan hanya pada saat dia sedang dalam kesulitan ... 
Sebenarnya juga telah mengajarimu untuk menjadi orang yang arif dan santun ... 
kau telah membantunya saat dia dalam kesulitan ... 

Begitu banyak hal yang tidak menyenangkan yang sering kau alami atau bertemu dengan orang-orang yang menjengkelkan, egois dan sikap yang tidak mengenakkan ... 
Dan betapa tidak menyenangkan menjadi orang yang dikecewakan, disakiti, tidak dipedulikan, tidak dihargai, atau bahkan mungkin dicaci dan dihina ... 
Sebenarnya orang-orang tersebut sedang mengajarimu untuk melatih membersihkan hati dan jiwa, melatih untuk menjadi orang yang sabar dan mengajarimu untuk tidak berprilaku seperti itu ... 

Mungkin Tuhan menginginkan kau bertemu orang dengan berbagai macam karakter yang tidak menyenangkan sebelum kau bertemu dengan orang yang menyenangkan dalam kehidupanmu dan kau harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu yang telah mengajarkan sesuatu yang paling berharga dalam hidupmu ... 
“God always let you met few wrong people before He let you meet the right one ... 
So that when you finally met the right one, you’ll know how to treasure him ...” 

Minggu, 14 November 2010

Kopi Asin




“Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.
Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, “kita pulang aja yuk…?”.

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, “bisa minta garam buat kopi saya?”semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali!wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, “kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?”
si pria menjawab, “ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana.”
begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua.
Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli …betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu!
Untung ada kopi asin!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.
Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, “sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu … tentang kopi asin.”
ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam?
Si gadis pasti menjawab, “rasanya manis.”
kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat anda tentang seseorang itu bukan seperti yang anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi asin tadi.

Tambahkan cinta dan kurangi benci karena terkadang garam terasa lebih manis daripada gula.

Senin, 01 November 2010

just the way i am

aku ? aku begini adanya. aku bukan bonekamu yang semudah itu kau hancurkan lalu kau ambil dengan kasihmu dan kau perlakukan aku seakan aku tak merasa apapun. aku manusia biasa yang masih memiliki hati yang kadang rapuh dan mudah terasa sakit bila ada yang menyakitinya. tetapii. kau harus tau kalau aku sudah memaafkanmu. memaafkanmu atas segala salahmu. sudah melupakan apa yang memang seharusnya kulupakan. karena hal hal tersebut hanya dapat membuat isi otakku buyar. jantung dan hatiku tak seirama, akal dan asaku pun tak segaris lurus. aku sempat hilang arah. tak tau kemana jalan yang harus kupilih. harus bertahan seperti ini. terpuruk lalu mati. atau berdiri, tersenyum, lalu meraih apa yang seharusnya kuraih. atau aku tetap terdiam disini bersama rasa pedih dan menghitung detik deti ini kapan akan segera berakhir. beruntung, orang orang baik itu , menitih dan meraih tanganku menuju ke jalan yang baru. jalan yang semestinya aku ada disana. jalan tanpa air mata dan keterpurukan. aku harus maju. tak ada kata yang mengharuskan aku tetap ada di sini. seperti kata all time low, maybe it's not my weekend, but it is maybe my year :) . yeah kata life must go on tak hanya tampak angin lalu di telingaku. ia menggema dan berteriak membangunkan mimpi burukku . aku berkata aku tak bisa. tak bisa semudah ini. tapi ia terus menggelora dan menguasai hatiku. ia meyakinkanku bahwa tak ada yang tak mudah di dunia ini, namun semua yang tak mudah akan lebih mudah jika kita yakin dan mau berusaha. aku menatapkan tanganku dan menggenggam harapan yang belum kuketahui itu , yang kutau, aku masih punya banyak kesempatan. aku masih punya waktu untuk mengubah hidupku dari keterpurukan ini. dengan bantuan orang orang baik itu aku berjalan, meski tertatih, aku berusaha untuk tak lagi bergantung pada mereka untuk menghibur laraku, menghapus titik air di sudut mataku, dan memelukku dikala hari terasa berat untuk dilalui. aku mematri keyakinan di benak mungiil ini. hanya dua kata : AKU BISA ! dan see ? aku bisa :) aku butuh waktu untuk mengontrol emosiku, untuk mengatur hela nafasku kala sesuatu yang tak kusuka berdenging di telingaku, dan sedikit membiarkan tetesan seperti embun di pelupuk itu bertahan lalu menjatuhkan diri. semua itu proses kan? proses untuk membuatku lebih dewasa. lebih mengerti apa sebenarnya hidup? sberapa kerasnya hidup ini. dan aku menjadikanmu pelajaran yang sangat berharga. kau ajarkan aku cara merelakanmu pergi. dan aku sanggup. kau berikan aku kata kata untuk menjadi gadis periang, dan aku mampu. dan kau katakan padaku bahwa semua akan baik baik saja, dan ternyata memang itu adanya :D . dan aku tau semua nya indah jika kita mengikuti hati dan rencana Tuhan. terimakasih kau cobaan sekaligus guru kehidupanku. dan kau akan tau aku yang sebenarnya jika kau melihatku dari sisi yang tak pernah kau tau..