recent photo of us Sept 16, 2013 |
Netra, Nia, Nisa, dan Kiki.
Remember this, guys?
lunch time - cinamon bistro |
fky, 2011 |
Berempat. Tadinya kami bukan berempat, tapi sudahlah, yang sudah berlalu biarlah berlalu, yang kami tau, kami di sini untuk saling berbagi dan merangkul, tempat memberi bahu dan peluk kapanpun diantara kami membutuhkan.
Ya, bukankah teman yang baik selalu seperti itu? Ah, bahkan kami selalu tertawa jika mengingat bagaimana pertama kali kami bertemu. dan momen momen setelah itu. tidak terhitung. Kami hanya ingat kami tertawa, kami menghabiskan banyak waktu luang dan waktu yang sengaja diluangkan (curi-curi waktu misalnya) untuk bertemu, bermain, mencari sesuatu yang seru. mungkin, tak terhitung pula hal konyol yang dialami kami berempat, beberapa diantaranya hanya kami yang tau :)))
Sebuah persahabatan itu bukan hal yang mudah, bagaimana mengatasi perselisihan, perbedaan pendapat, gengsi, mood dan karakter yang berbeda juga membuat kami sadar dan belajar tentang perbedaan kami. We have to know and understand each other just like we have to learn about ourself. Dari situ kami belajar menahan ego, memberi maaf, melupakan dengki. karena apa? Sahabat itu gak bisa dibeli pake uang :")
Tahun ini, sudah memasuki tahun-tahun terakhir kami menempuh bangku kuliah. entah tahun depan masih di kota ini atau tidak, entah tahun depan masih bisa bersama-sama setiap kami mau atau tidak, entah tahun depan dapat menghabiskan waktu sebanyak saat ini untuk sekedar melepas penat dan menghalau bosan. entah. saya menulis ini dengan sedikit sedih. entah, rasanya pasti aneh tidak sesering saat ini untuk bertemu mereka, tapi, kita punya cita-cita dan rencana masing-masing setelah kuliah. bisa sama bisa berbeda. dan kami, cepat atau lambat, akan melangkah ke tujuan kami masing-masing.
Bahkan saya enggan membayangkan lebih lanjut. yang saya lakukan kini, hanyalah bagaimana saya menikmati waktu yang saya punya, yang kami punya. Saya hanya berusaha menjadi teman yang baik untuk mereka dan menghabiskan lebih banyak momen tidak terlupakan bersama itu saja. Apapun yang terjadi esok, bulan depan atau tahun depan, biar Tuhan yang tau dan mengatur bagaimana kami kelak :")
Mereka, support tiada henti, pemberi kasih tanpa batas, pendengar yang tak akan bosan, dan penceritera yang amat menyenangkan. Bersama mereka saya menyadari bahwa hidup saya sangatlah patut saya syukuri, tentang takdir, tentang dipertemukan dengan mereka.
tulisan ini hanyalah cara bagaimana saya tetap mengingat mereka. sampai kapanpun :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar