Aku kangen nulis puisi. seperti waktu aku menceritakan kamu, dia, mereka.
Aku kangen nulis puisi. seperti curhat colongan atau usaha untuk menyelamatkan hati.
Aku kangen nulis puisi. seperti ketika membayangkan kamu saja, kata-kataku malu.
Aku kangen nulis puisi. ditemenin kamu.
Eh enggak deng. barusan bohong.
Aku tak pernah bisa menulis puisi, di depanmu.
Bukan cuma kata, bibir dan otakku seketika bungkam.
Kamu lebih indah daripada puisi manapun. kamu tak bisa dibandingkan dengan puisi paling magis sekalipun.
Aku kangen nulis puisi.
Tapi aku lebih kangen kamu.
ini aku nulis apa ya?
Aku kangen nulis puisi. seperti curhat colongan atau usaha untuk menyelamatkan hati.
Aku kangen nulis puisi. seperti ketika membayangkan kamu saja, kata-kataku malu.
Aku kangen nulis puisi. ditemenin kamu.
Eh enggak deng. barusan bohong.
Aku tak pernah bisa menulis puisi, di depanmu.
Bukan cuma kata, bibir dan otakku seketika bungkam.
Kamu lebih indah daripada puisi manapun. kamu tak bisa dibandingkan dengan puisi paling magis sekalipun.
Aku kangen nulis puisi.
Tapi aku lebih kangen kamu.
ini aku nulis apa ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar