ada secangkir coklat panas ketika aku menunggu kamu pulang.
dengan asap panas mengepul dari cangkirnya.
ada secangkir coklat panas ketika aku menanti rindu-rindu kamu datang.
dengan mencecap manis dari sekian manis yang ada melewati tepian cangkir itu.
ada secangkir coklat yang perlahan mendingin.
seiring dengan berbagai dusta yang kau berikan lewat pelukmu yang ternyata percuma.
ada secangkir coklat yang akhirnya basi.
ketika pada akhrnya
rindumu juga terbagi kepada dia.
rasa manis dari coklat yang telah dingin itu,
berubah menjadi hambar.
basi dimakan kenyataan.
Senin, 04 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
aku terharu Kik bacanya :')
BalasHapusini tulisan kan emang buat Nisa. sini peyuuk :')
BalasHapus