Jumat, 30 Januari 2015

Doa-Doa Pertama



Selamat pagi.

Seperti biasa, selalu ada doa pada yang pertama. Selalu ada rasa yang berbeda di setiap mula. Setiap jumpa apalagi. Diiringi lagu Float – Sementara doa-doa di pagi Yogyakarta kupersembahkan padamu.

Ada doa dari rindu-rindu yang kuselipkan diantara keheningan dini hari. Ada pula doa dari setiap ketidakpedulianku di waktu-waktu padat ini. Ketahuilah, doa itu bisa berupa apapun, dan wujud dari sebuah doa bisa jadi hadir di setiap masa yang sama sama kita hindari berdua.

Tak usah khawatir, tak usah cemas. Kita sudah sama-sama mengerti bahwa terlalu mengkhawatirkan sesuatu hanya meninggalkan bekas-bekas tak baik, dan itu membuat candu. Lebih baik kita sama-sama merangkai doa demi kebahagiaan masing-masing.

Ada doa dari senyap yang tak bergeming
Ada doa dari bungkam yang selalu terpendam
Ada doa dari genggam yang tak pernah menggenggam.
Rindu? Ia selalu berada di tempat yang sama. Mengantar doa dan surat-surat kita.

Selamat menikmati pagi dan secangkir kopimu, Saka.

Yogyakarta, 30 Januari 2015

Kira.

2 komentar: