Kamis, 01 Januari 2015

1 of 365

Terkadang mencukupkan diri adalah cara terbaik untuk menyelamatkan hati

365 of 365

ALHAMDULILLAH.

Lets say thanks to the praise of God who giving us unlimited blessing of these amazing years. 


Tuhan itu baik, segala yang baik akan berakhir dengan baik pula.
Tuhan itu adil. segala yang dicapai dengan penuh usaha akan selalu manis pada akhirnya.

Tahun ini nggak bikin resolusi menye-menye yang melulu mikirin hubungan antar umat manusia. but hey, there are so many experience, every hello and good bye, every happiness and sadness yang bikin hidup lebih utuh dan seimbang, I think.

dua resolusi paling penting tahun ini: baca: Wisuda dan Nerbitin Buku Puisi is already done. even my book actually release in 2015, tapi buat aku ini adalah jalannya kok. Effort buat kedua ini sangat luar biasa dan jor-joran bikin hati dag dig dug derr biar semuanya berjalan tepat waktu. Anyway, jangan menyepelekan target, ya. karena target di dinding yang bertuliskan "wisuda 2014" berakhir dengan wisuda tepat empat hari sebelum 2014 berakhir. whoa. mepet dan mepet. tapi alhamdulillah lagi masih bisa banggain orang tua sama predikat cumlaudenya. alhamdulillah.

kalau di inget-inget lagi, dari januari 2014 masih di sibukin sama pementasan teater yang (dan sama sekali) belum garap apa apa buat skripsi karena waktu itu terlalu santai dan jadinya mundur target semua... 

februari akhirnya sadar bahwa skripsi dan kompre harus diprioritaskan, jadilah kompre bulan februari. sukses alhamdulillah. meskipun tes toefl seminggu penuh untuk memenuhi target, meskipun belajar komprenya pas bencana abu kelud tapi kami yang kompre bulan februari akhirnya lulus semua.



maret. tambah usia, tambah kewajiban. tambah harapan baru. Nggak tau kenapa tapi merasakan banget adanya perubahan dalam hidup. pola pikir, cara melihat suatu masalah, cara mencari solusi, cara bergaul, beradaptasi dengan segala hal di dunia ini yang memang adanya tak pernah pasti. dan, kalau nggak salah inget juga, maret adalah bulan di mana saya secara tidak sengaja dan tidak langsung diangkat jadi admin magang puisiindojgj, tempat saya bernaung selama ini.


April. ada banyak hal yang kadang datang tanpa sebab. ada kalanya juga yang pergi juga tak perlu ditanya mengapa. lagi-lagi soal berpikir mana yang lebih- atau yang terbaik. meskipun dilema dan kegamangan tak jarang mendatangi, tapi. ada sesuatu yang harus dikuatkan untuk menjadi lebih kuat dan tak mudah digoyahkan.


Mei. bulan penuh rasa syukur. ikut proyek #30daysofhappiness. meskipun ga selesai, tapi sudah sangat merasakan betapa bersyukur itu adalah hal baik yang tak boleh ketinggalan ataupun terlupa. karena dibalik rasa syukur ada harapan dan doa untuk lebih meningkatkan diri ke level yang lebih tinggi lagi, proses pendewasaan diri. Mei pun berwarna saat mengenal banyak teman baru dari acara camping nglanggeran dari puisiindojgj. meskipun kadang nggak jauh jauh dari drama, mereka ada untuk membuat segalanya lebih, seimbang.


Juni-Juli. Bulan bulan mendebarkan. skripsi udah memasuki dua bab akhir, tapi ada dan selalu saja ada yang mengganggu, membuat sedikit pengecualian. lalu penyesalan. di titik ini aku menyadari bahwasanya yang seharusnya sudah cukup, ya sudah cukup. tak perlu diperpanjang atau dipersulit. terkadang mencukupkan diri adalah cara terbaik untuk menyelamatkan hati.

Agustus. Masih tentang mencukupkan diri. masih tentang upaya menyelamatkan hati. meskipun getir dan asam banyak tercecap, tapi yakinlah bahwa rasa manis itu akan tetap ada. seperti ketika memiliki teman-teman yang tak perlu diminta akan selalu ada kapanpun kita membutuhkan. bulan ini special thanks buat netra yang sudah menyita segala bentuk hadiah dari seseorang yang tak perlu disebut namanya agar aku bisa lebih fokus skripsi. alhamdulillah, segala yang didasari hal baik ternyata berbuah baik pula.



September. Bulan yang makin mendebarkan. menurut jadwal, seharusnya pendadaran dilaksanakan bulan ini. akhir bulan. bulan rempong sepanjang taun. unfortunately ternyata ujian mundur bulan berikutnya, dan yasudahlah. apa mau dikata? di titik ini mulai berpikir bahwa kesendirian adalah hal menyenangkan untuk mengisi hal apapun yang kita inginkan tanpa embel-embel ketergantungan orang lain. I feel free! <3 font="">


Oktober. Akhirnya! Allah itu maha baik dan bijaksana serta mengerti setiap hambaNya. 8 oktober di tutup dengan manis dengan selesainya salah satu kewajiban sebagai mahasiswa. Sidang Skripsi. 4 tahun satu bulan ditutup dengan sidang yang hanya 15 menit. Bonus dapat surprise luar biasa dari Annisaa Lathiip yang belom pulang ke bontang. I can't describe how my feeling at that time. superb. amazing. unforgetable.

November. Bulan keajaiban. Siapa yang sangka ada datang ilham jatuh dari langit merasuki sahabat saya, Netra untuk membuat bisnis onlineshop? Menurutku itu keajaiban, dan keajaiban selalu datang dengan cara yang tak biasa. Tiba tiba langsung mengiyakan, kuras tabungan buat modal, akhirnya hampir dua bulan bisa merasakan jerih dari jualan coklat enak dan lucu a.k.a chococrust dari denucokelat ini. alhamdulillah. semoga rezeki selalu terbuka untuk siapapun yang berusaha amiiiiin :) semoga bisnis kecil-kecilan kami ini bisa berkah dan langgeng!

Desember. The deadline. buku memasuki tahap akhir, meskipun ada masalah sana sini, deadline molor, tapi akhirnya bisa terharu karena layoutnya cantik dan unyu sekali. meskipun gabisa foto pake toga bareng Memorabilia. tapi awal tahun 2015 bakal bikin foto yang ciamik lagi. for sure~ Finally, 27 Desember adalah titik yang mungkin bisa dikatakan paling bisa dibanggakan. Wisuda Sarjana Universitas Islam Indonesia. Graduated from Internasional Program UII dengan ipk yang cukup memuaskan. bisa buat ibuk sama bapak bangga, bisa buat orang-orang sekeliling akhirnya bilang, "akhirnya kiki wisuda juga" meskipun banyak yang ngira aku gabakal wisuda taun ini saking malesnya ._. but I thank for all people who spread their love around 2014. 


I know I am not the perfect person this year. but I have effort to make it better.
thanks again for coloring my year. hopefully we have an amazing year and experience in 2015.

HAPPY NEW YEAR 2015! wish us luck and always blessed! xoxo

Jumat, 26 Desember 2014

Waktu.

Sebuah waktu dari detik-detik yang biasa terabaikan itu mulai nampak menyudutkan perasaan. Ketika itu aku masih seringkali duduk semeja dengan kenangan, juga rindu-rindu menggelayut di gagang pintu belakang. Mengendap dan meracuniku perlahan.

Sebuah waktu itu mengumpulkan perasaan perasaan baru, mengepalkan telapak tangan dan mencuri sepertiga bagian dari pikiran yang seharusnya kupenuhi matamu. Namamu.

Nyatanya, waktu pulalah yang beranjak pergi. Meninggalkan seluruh jejak jejak kosong tak berpenghuni. Seluruh kenangan yang sudah basi untuk dipanaskan kembali.

Waktu. 
Waktu itu aku melihat senyummu dan betah-betah menyimpannya di mataku.

Sabtu, 13 Desember 2014

Melupakanmu.

Melupakanmu itu sulit, serumit aku mengingatnya kembali.

Sekian lama. Akhirnya aku menyadari bahwa melupakanmu itu sukar sekali.

Meskipun kini, dan (aku yakin) cerita kita memang sudah usai sekalipun tanpa harus kita akhiri.

Melupakanmu itu memang tak mudah. Tapi, ternyata berhasil melupakanmu adalah hal baik bagiku. Setidaknya, untuk hari hari depanku.

Dan semoga kamu juga begitu.

Tentang Mencintai dan Dicintai Lebih Dulu

Tentang mencintai dan dicintai lebih dulu.
Manakah yang lebih dahulu? 
Tentang rasa-rasa penasaran yang lekang terendap di dasar penantian.
Atau harap-harap pasti yang sedang dirajut masa depannya.

Ini aku. 
Yang mencintaimu lebih dulu.

Ini bukan soal siapa yang dahulu mengisi yang kosong.
Ini juga bukan perkara mudah menyudahi mana yang harus diabaikan.

Bagaimana apabila keduanya sama sama tak bisa terelakan?
Bagaimana jika salah satunya menuntut kesatuan?

Ini masih perihal antara yang mencintai dan dicintai lebih dulu.

Manakah yang kau pilih?


Yogyakarta, 13 Desember 2014

Jumat, 31 Oktober 2014

A happy ending

Oktober.

a happy ending for those who sacrifice to the target.
alhamdulillah.

akhirnya urusan perkuliahan tuntas sudah bulan ini, 8 oktober yang lalu resmi jadi S.E :) 

dan sekarang masi bergelut dengan buku pertamaku. what a happy ending! :)

Rabu, 10 September 2014

September. Bulan penantian. Ada yang harus diperjuangkan. Ada yang harus dikorbankan. Ada yang harus dilupakan, ada yang harus selalu diingat. Datang dan pergi. bulan depan ada yang segera lahir!

Selasa, 09 September 2014

Sembilan September

Sembilan September: Puisi Dua Menit.

Tuhan memberikanku cukup waktu untuk mengatakannya, hanya saja aku tak pernah melakukannya. Berulang kali sudah kucoba, tapi tak bisa. Bukan. bukan tak bisa. Aku tak mau. Sekalipun harus dipaksa, tak bisa. memang tak bisa. Bagaimanapun caranya. Sebenarnya aku ingin, tapi.. haruskah?

Aku Kangen Nulis Puisi

Aku kangen nulis puisi. seperti waktu aku menceritakan kamu, dia, mereka.
Aku kangen nulis puisi. seperti curhat colongan atau usaha untuk menyelamatkan hati.
Aku kangen nulis puisi. seperti ketika membayangkan kamu saja, kata-kataku malu.
Aku kangen nulis puisi. ditemenin kamu.

Eh enggak deng. barusan bohong. 

Aku tak pernah bisa menulis puisi, di depanmu.
Bukan cuma kata, bibir dan otakku seketika bungkam.
Kamu lebih indah daripada puisi manapun. kamu tak bisa dibandingkan dengan puisi paling magis sekalipun.

Aku kangen nulis puisi. 
Tapi aku lebih kangen kamu.












ini aku nulis apa ya?

Minggu, 10 Agustus 2014

Badan sehat, hati belum tentu Badan sakit, hati? Dompet yang sakit.

Selamat dini hari gaes. 
Sekali kali curhat boleh ya?boleh. 
Bukan tentang kisah kisah cinta klise dan menyebalkan kok. Lagi mau cerita tentang beberapa bulan belakangan ini aja.

2014 baru memasuki bulan kedelapan. Tahun berat karena banyak keputusan besar dan tindakan tindakan yang harus segera diselesaikan. Entah kenapa, badan saya pun semacam memberontak dan timbullah beberapa sakit yang datang silih berganti seperti hujan dari januari hingga juli~ *halah*

kalo sakit yang wajar dan nggak aneh aneh sih.. ndak papa ya.. tapi beberapa sakit saya ini bikin -yaelah-yaampun-apa banget-kok bisa sih-able lah. Huft.

Sakit matanya cuma sekitar 4 hari. Tapi yang tanya ratusan. Sampe bibir berbusa. Sampe ngilu. Sampe lelah yang bilang trus mau buat selebaran kenapa ini mata diperban. Ahelah. Ketemu satu orang belum kelar jelasin, dateng lagi yang lain trus tanya. Terus aku lelah sendiri...
Terus buat yang nggak sempet kujelasin inj mata kenapa.. kira2 ja sendiri ya~

terus.. yang baru kemarin terjadi... kejadiannya begini..
Saya main pump dengan bahagia. Meski tau badan ringkih dan udah lama nggak main. Tanpa pemanasan babibu langsung main level dan speed yang cepet. Trus abis itu main sekali lagi. Trus gameover. Trus emang sih, sempet keceklik. Tali gasakit jadi yaudah biarkan saja berlalu dan lanjut main lagi. Dan tadaaaaam~ jari kelingking kiri udah berlumuran darah entah dari mana menutupi seluruh kelinngking. Kaget? Hajelas. Itu darah dari mana. Dan teman saya.. sebut saja nia sempat melontarkan pertanyaan yang.... absurd.
"Lho itu darah apa kutek?"
(yang saat itu saya sedang menggunakan kutek  kaki berwarna merah)
Saya: "masa kutek luntur......"
dan ternyata perihnya belakangan dan darahnya tak berhenti berhenti.. dan saya panik kemudian.

Beberapa saat kemudian. Saya tutup luka dengan tisu dan kembali kerumah. Masih was was namun sedikit terobati saat kakak saya berkata " dah gapapa kasih betadin aja." Semua terasa baik baik saja sampai keesokan harinya....

Ngilu terjadi di kaki sebelah kiri yang kelingkingnya sobek dari ujung kaki sampai pinggang  dan saya rasa ini tak wajar.
Dan akhirnya saya periksa ke rumah sakit. Dokter jaga igdnya tampan sekali sehingga saya grogi  lalu luka saya dibersihkan. Lalu di suntik anti apalah itu. Lalu diberi obat yang dari dulu selalu saya hindari... antibiotik :(


Sampai saya mengetik inipun. Ngilunya seperti akan kram. Whoaa, cobaan lagi :(
yasudah.. mungkin saya harus ketemu dokter ganteng tadi lagi ❤ *paansih*

udah lega udah cerita. Udah minum obat. Udah makan. Udah sayang kamu. Tinggal ketemu sama dilamar aja yang belom. Uwuwuw. Goodnight!

Rabu, 06 Agustus 2014

Now listening:

Your voice is always made my day. My moodbooster so far. Thanks ❤

Pukul Satu Pagi.

Betapapun. Aku merasa sangat bersyukur sudah tak memiliki kamu. Semoga dia memiliki hati yang cukup lapang dan kesabaran yang melimpah. 

Semoga, bahagianya memang untukmu.
Dan perjuangannya, tak sesia-sia aku.

Selasa, 24 Juni 2014

Jatuh Cinta Diam Diam (2)

Aku melihat dia yang melihatmu dengan tatapan lebih lamat.

Serupa itu aku bersahabat lagi dengan luka. Senyumnya mengembang seperti bahagia. Meski dia tak tau senyumku bisa lebih dari itu ketika menatapmu dari balik meja. 

Aku melihat dia yang melihatmu dengan tatapan lebih lamat.

Seketika itu aku tau inilah risiko jatuh cinta diam diam. Sebab aku, yang mengutuk ketakutanku dan mengumpati setiap kesempatan yang terbuang hanya untuk berada di keramaian bersamamu. Kadang tanpa sebuah sapa, atau bahkan sapaan basa basi. Seperti biasa. Aku tak pernah berbicara secanggung itu kecuali denganmu. 

Aku melihat dia yang menatapmu dengan tatapan lebih lamat.

Kecewa? Pasti. Tapi aku tak pernah mempunyai hak untuk itu. Perasaan ini bukanlah milik khalayak ramai. Dia cuma ingin kamu. Sayangnya dia lebih suka berdiam diri dengan rahasia-rahasia. Menyimpan. Dan membuang kuncinya jauh jauh. 

Untuk dia yang melihatmu dengan tatapan lebih lamat.. 
dia yang selalu terlihat peduli padamu, meski aku tak kalah khawatir tentang kamu, dan hanya bisa melontarkan candaan sederhana untuk tau kondisimu. Meski yang kurasakan, lebih dari itu.

Karena risiko jatuh cinta diam-diam, ya patah hati diam diam pula.

Sabtu, 07 Juni 2014

Daur Ulang Kenangan.

Kenangan. Sebagian dari mereka teringat getir hingga dasar ulu hati. Sebagian lagi terkesima dengan hal sederhana paling manis yang pernah menyunggingkan senyuman. Tapi semua tetap berlabel kenangan.

Kenangan. Nama jalan, nama tempat, judul buku, lagu kesukaan, bahkan kata-kata yang sering diucapkan. Kenangan bisa datang dari mana saja, terutama saat hujan. Sepertinya, kenangan dan hujan pernah terlibat sebuah hubungan rahasia.

Kenangan. Adakalanya, kita mendaur ulang kenangan. Agar tak melulu mengingat duka, agar tak melulu mengingat bahwa bahagia itu tak hanya soal masa lalu, dan kita bisa mendaur ulang kenangan. Menjadi baru. Menjadi kenangan indah yang tidak perlu kita sedihi.

Kenangan. Daur ulanglah kenanganmu. Kunjungi tempat-tempat itu dengan orang-orang menyenangkan di sekelilingmu. Putar dan nyanyikan lagu kesukaannya dengan sahabat terbaikmu. Buat kenanganmu menjadi baru. Menjadi menyenangkan.

Jangan takut membuat kenangan. Mereka akan selalu ada untuk mengingatkan kita, betapa kita pernah menjadi kuat untuk diri sendiri, dan kenangan akan selalu ada untuk berkata: "karena salah mencintai itu adalah bagian dari proses, hingga akhirnya kamu menemukan yang tak akan pernah salah kamu cintai."

Selamat mendaur ulang kenanganmu :)

Senin, 02 Juni 2014

Akhir minggu yang berat sekaligus menyenangkan. Setidaknya, cobaan dan kesenangan berjalan begitu beriringan minggu ini.

Aku menatap mereka dari belakang.

Di sepanjang jalan taman lampion yogyakarta.