Rabu, 30 Januari 2013

Tentang Sebuah Persahabatan.





netra, nia, nisa, fani.


ini surat pertama buat kalian. perempuan-perempuan dahsyat yang kehadirannya melengkapkan aku. di sini, sekarang, dan sampai kapanpun kita diberi kesempatan.









dua setengah tahun, tiga puluh bulan, dan sembilan ratus hari telah kita lalui, jalani, dan lewati bersama. meski tidak selalu bersama, tetapi pada akhirnya masalah-masalah yang kita hadapi akan selalu membawa kita kembali; sahabat yang baik tidak pernah pergi, sahabat yang baik tidak pernah lari. kita, kamu dan mereka akan ada dan selalu ada, untuk sekedar berbagi tawa, atau untuk menumpahkan duka.

kalian, adalah dorongan terbesar selain keluargaku. tangan kedua yang siap membantuku bangun, berapa kali pun aku jatuh, berapa banyak kali pun aku sengaja jatuh atau di jatuhkan. lalu setelahnya ada banyak peluk dan doa dari setiap kejadian yang menimpa. kalian adalah tempat dimana aku dapat merasa bahwa hidup itu adil. hidup itu adil dengan apa yang Tuhan berikan pada kita. Tuhan itu adil untuk setiap pribadi dan kejadian yang datang silih berganti. Tuhan memberi cobaan dan orang yang menguatkan, Tuhan memberi ketidaksempurnaan dan orang yang menyempurnakan, Tuhan mematahkan hati dan memberi penggantinya. 

Iya, seperti itulah bagaimana aku berpikir bahwa hidup itu penuh dengan keadilan, meski (rasa) ketidakadilan itu pasti akan terus ada pada tiap pikir manusia. dan kalian adalah salah banyak dari jawaban atas ketidakadilan yang terpikir di sudut otakku. 

selama aku bersama kalian, salah dan dosa itu tidak pernah luput. kekhilafan tetap ada dan kadang datang dan pergi. tetapi aku beruntung mempunyai kalian yang tetap ada mengulur tangan dan merentang peluk untuk sebuah kata maaf. terima kasih, terima kasih, terima kasih.


untuk tawa yang begitu membahana hingga membuat perut mulas, untuk peluk erat dan kata-kata frontal yang membuat sadar, untuk kesediaan waktu, tenaga dan pikiran mengenai aku, untuk curhat yang masih mau di dengarkan meski sudah larut malam. untuk dorongan, rasa percaya dan semangat untuk menyelesaikan karya, lomba dan draft serta buku yang masih dikejar deadline. untuk antusiasme menunggu bukuku selesai, untuk menjadi peminta tandatangan pertama ketika bukuku terbit nanti. kalian itu :"""
 aku, dari lubuk teramat dalam dan dengan hati amat sangat tulus mengucap banyak terima kasih :")

kita memang tidak pernah tau seberapa lama persahabatan ini akan terus berjalan, tetapi kita tidak perlu memikirkan hal itu selagi kita akan tetap dan terus mempertahankan.


love you all :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar