Minggu, 02 Februari 2014

Kepada: Kamu di Negeri Kincir Angin

Buat: Ashilla Larasati @lilolalils
Deventer, Belanda.

“Terkadang, beberapa hal bisa menjadi erat hanya karena persamaan kejadian. Dan itu benar adanya”

Selamat pagi di kotamu, Kak Lila.

Dua tahun sebelum ini, kita hanyalah dua orang yang sama sama berkuliah di fakultas yang sama, dengan jurusan yang berbeda. Kita juga sering bertemu di mesin pump karena sahabat kita sama sama suka bermain pump. Hanya itu.

Pada suatu dini hari, kamu tiba tiba mengirimiku cerita panjang lebar di chatting jejaring sosial facebook, mencari teman bicara. Kebetulan aku yang memang belum hanyut dalam lelap akhirnya menemanimu bercerita. Tentang banyak hal. Dan tidak disangka justru dari situlah pertemanan kami benar benar dimulai.

Curhat. Sesederhana itu yah, kak? Tapi kalau kita coba inget-inget lagi, lucu aja. Bisa punya mantan yang tanggal lahirnya percis cis cis sama. Dan itu yang bisa bikin kita geli sendiri. Lalu, tentang kisah cinta, manis, pahit, asam, dan rasa-rasa ambigu yang kita urai sama-sama. Berawal dari curhat marcurhat sebagai anak dini hari, dari chat facebook, whatsapp, dm twitter, sms, sampai line.

Pertama kali juga kita jalan-jalan mencoba sebuah tempat makan sekaligus art galery dan perpustakaan, Lir shop. Dan sama sama jatuh cinta sama tempat ini dari pertama kali duduk di meja dekat dinding. Meja yang sama waktu pada suatu hari aku jauh-jauh datang ke baciro sehabis pulang dari rumahmu di gedong kuning.

Masih ingat kak? Waktu itu hatiku berserakan hancur gara-gara lelaki yang sebaiknya tidak usah diingat lagi. Yang tadinya berharap bahwa “yang bertemu lagi, bisa mengubah keadaan” ternyata, tidak semudah itu. Lelah sehabis membuang-buang air mata di sepanjang perjalanan. Berdandan cantik malam itu pun, sia-sia. Malam itu aku jadi pelanggan satu-satunya di sana.  Lalu menumpahkan segala berkecamuknya perasaan, Sampai kamu datang dan give me a hug. Pelukan pengurang rasa sakit. Kemudian, kita di tempat itu sampai tutup. Lalu ke toko buku langganan sampai tutup juga. She’s there when I need her. Just that simple. Waktu itu, dari hubungan kita yang sama-sama tidak berjalan mulus. Kita tau, perasaan ini hanya titipan. Entah kapan diambil atau terpaksa direlakan. Kita bahkan tidak diperbolehkan tau bagaimana caranya, tapi setidaknya kita sudah tau bagaimana rasanya berjuang. Sisanya, biarlah terjadi yang menjadi kehendakNya.


ini di hari terakhir ketemu di Jogja :')

Agustus, 2013.

Mendadak intensitas ketemu kita lebih sering. Sampai malem idul Fitri pun kita pergi berdua, menikmati malam-malam terakhir kamu di Jogja. Anyway, aku salut sama kamu Kak. Pinter, cantik dan beruntung. Waktu akhirnya kamu pun harus terbang ambil double degree di Belanda. Bangga punya temen kayak kamu :) Envy kadang-kadang liat foto-foto kamu keliling Eropa. Udah bisa foto di depan Menara Eiffel sama Menara Pisa. Tapi justru itu yang bikin aku juga termotivasi. We don’t know how worlds is going to be, tapi at least, usaha nggak boleh ada abisnya. True? ;)

Hal paling membahagiakan itu waktu kamu akhirnya memutuskan berhijab. Justru ketika jauh di negri orang. Seperti menemukan sesuatu, mirip banget kayak di novel 99 cahaya di langit eropa. Kalo bisa peluk rasanya mau peluk kenceng-kenceng. Semoga barokah ya, kak! 

Kamu adalah pembaca sekaligus pengkritik tulisanku, partner sharing blog bagus dan buku recommended, dan penyemangat yang nggak bosen. Apalagi kalimat, “Tuh kan, kamu bisa, aku bilang juga apa!” :”))

Kak, surat ini lanjutan dari surat yang biasa kita kirim di email ya, bedanya sekarang yang lain bisa baca :p Selalu sehat, baik, rajin sholat dan rajin kuliah. Selamat menikmati student housing yang baru, semoga semangatnya baru dan tambah menginspirasi banyak orang. Skripsi digarap ya kak. Ehem. Hahaha. Semoga surat ini mengurangi rindumu buat kota kecil menyenangkan yah, kak. Take care! :*

Jogjakarta, Februari 2014

Kiki Ramadhani

3 komentar:

  1. wah XD semoga langgeng pertemanannya dan akrab sama kakaknya terusss

    - ika

    BalasHapus
  2. God, I'm speechless. Aaaak kak makasih tulisannya :')

    BalasHapus
  3. kak Ika Vuje: aaaaaak iya kak Ika, Amin amin makasih banyak :")

    Lila: hihi iya kak Lil. wish you always be my inspiration :*

    BalasHapus