Kamis, 23 Februari 2012

Catatan Sajak Malam Abu-Rabu

kita berjumpa kembali dalam ruang rasa yang sama, hanya saja kini terjamah sekat dan kiat pekat. #sajakmalam

cakrawala membuncah masa kepada luka semesta, mengernyitkan sayapnya, bersabda; terpekurlah sendu dalam benalu, tak ada kamu dalam aku #sajakmalam

menulis pesan ke tanah seberang, tak ada gaungnya. sepertinya, semesta sedang tidak ingin kita bercakap mesra. #sajakmalam

terkecup lelah dengan resah. terpekur rasa dalam masa yang hampir musnah. pasrah. #sajakmalam

aku lelah meracau. tapi rinduku tidak. mereka suka mengusik senja, bahkan menjejalkan namamu dalam keheningan semesta. #sajakmalam

sedang memetakan namanya dengan letak geografis hatimu. titik koordinatnya tidak terjamah, sepertinya. #sajakmalam

sepertinya tanah seberang sedang terlelap dalam riuh. manakala linimasamu teredam nyaring tak terseduh. #sajakmalam

aku mereka dermaga menuju akhir pesakitanmu. lalu mereka bahagia dalam doa kita. tidak ada, jawab semesta. #sajakmalam

sepertinya, langit sedang malas bersua dengan selasar keluh. sehingga hanya rinduku yang tercetak lembayung jingga penuh. #sajakmalam

@kii992

Tidak ada komentar:

Posting Komentar