Senin, 09 April 2012

untitled

Saat temaram senja menyisikkan pelik syahdu
Menjamah satu ketukan mata mata
Menapaki jejak jemari memilah buku
Menjengkali sejenak haus rindu untukmu
Sebaris tereja
Rindumu tak habis kuteguk
Adakah satu yang mau kau kecup?
Hening
Sembari tertatap cermin sendumu
Aku terbahak
Menertawakan sepi
Menyenandungkan secuil pupus
Lalu menyesalkan kata.
Apalah asa yang satir
Apalah rasa yang getir.
Lingkaran kosong tak berpenghuni
Kini tertata rapi
Terjejali namamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar